Cuaca panas yang diprediksi masih terus berlangsung di bulan suci Ramadhan menjadi tantangan bagi umat muslim. Untuk itu, selain mengkonsumsi makanan yang sehat, tambahan supplemen juga dibutuhkan. Konsultan Penyakit Tropik, Umar Zein menyarankan umat Islam untuk menjaga stamina selama bulan puasa. Umar juga menyarankan agar membiasakan konsumsi sayur dan buah saat berbuka dan sahur. “Untuk yang aktivitasnya padat di siang hari, usahakan konsumsi suplemen agar tetap semangat. Suplemen yang tepat adalah B complex, vitamin C dan multivitamin yang diminum saat sahur,” ungkapnya. Umar juga mengingatkan masyarakat untuk tidak takut menjalankan puasa hanya karena maag. Menurutnya, itu adalah persepsi yang salah. “Orang yang sakit maag tertolong dengan puasa, karena aktivitas lambung berkurang, dan dengan konsumsi obat maag saat sahur, maka otomatis luka yang ada di lambung cepat sembuh,” jelasnya. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan ini juga memberikan tips agar setiap berbuka jangan makan berlebihan. “Karena pencernaan juga harus diistirahatkan, makan banyak-banyak saat berbuka juga akan membuat pencernaan terganggu seperti distersia, mual dan muntah. Berbukalah dengan yang manis, karena mengandung glukosa yang memberikan tenaga untuk aktivitas selanjutnya seperti tarawih,” jelasnya. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy mengatakan, suhu panas saat Ramadhan merupakan tantangan. Namun dia berharap masyarakat dapat menyesuaikan kegiatan di luar rumah dengan stamina tubuh, dan menjaga untuk tidak sering langsung bersinggungan dengan cuaca matahari. “Lebih baik ditambah konsumsi suplemen untuk menguatkan daya tahan tubuh pada saat sahur, kemudian menghindari konsumsi air es,” timpalnya. Edwin menambahkan, cuaca seperti ini tidak mesti dikhawatirkan asalkan masyarakat tetap bisa menyeimbangkan dan menyesuaikan kegiatannya di luar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar